Seperti biasa pembukaan kalimat di Blog gue akan gue mulai dengan permintan maaf atas jarangnya gue
menulis di zona ini. Actually, I miss my Blog like hell. Kalo ditanya alasannya sih ngga usah deh ya, manusia kadang kebanyakan alasan untuk ngga melakukan sesuatu, jadi ya let me just apologize. (Is it too late
now to say sorry~) (Gelayutan di kaki Justin Bieber).
Oh mayyyynnn sejujurnya
gue kangennnn banget nulis. Hahaha. When I start writting this, sebenernya gue
lagi nyambi di Sushi Tei, dengan ngotot cari meja yang ada
colokannya because you know.. Sushi Tei ain’t a place for colok-mencolok.
Jadi.. Where should I
start?
Setelah beberapa minggu
yang lalu dikejar deadline, dan finally deadline berakhir, (YEAH) nyokap dateng
ke gue dengan ekspresi polosnya “Asik, invoice cair Singapore bisa nih”. Respon
gue pada saat itu datar, sambil mikir iya juga ya gue udah lama ngga nyenengin
doi, jadi yaaa it can be a good idea. I guess. Padahal beberapa bulan sebelumnya gue abis dari Singapore yaa, tapi yawdalahyaw demi nyokap. *wink*
Singkat cerita, gue
booking tiket pesawat dan hotel. Air Asia untuk berangkat, dan Air France untuk
pulang. Nah untuk hotel, it was tricky karena nyokap adalah muslim yang taat
(wait)
(emang gue ngga taat?)
(WAH LIHAT ADA GERHANA MATAHARI)
(Oke skip),
Jadi gue perlu cari hotel dengan space cukup untuk beliau sholat,
atau dengan mencari hotel di sekitar masjid. Tau sendiri hotel-hotel di Singapore mayoritas berukuran mini nan
sempit. Allhamdulilah, Puji Tuhan, gue nemu hotel yang perfect (nanti akan
gue review di postingan selanjutnya) namanya Hotel Boss. (I know it sounds... unique)
Hari pertama, gue ngajak
nyokap maen di S.E.A Aquarium, letaknya di Sentosa Island dan sebelahan sama
Universal Studio. Kita di sana mau nyelam terus nyerok ikan hiu buat
dibakar bumbu BBQ. (Iya maaf aku anaknya suka garing)
Lack of photo quality . -_-
Kalo gue ditanya bagus
mana sama Sea World Indonesia, jujur gue belum pernah ke situ meskipun lokasinya di
Jakarta juga, beberapa temen gue yang baru dari sana pun bilang sekarang
tempatnya kurang terawat, jadi ya.. hehe.
Sebelumnya gue udah research mau ke mana aja buat ngajak
nyokap di Singapore, tapi ya namanya cuma foto, gue sih liatnya lempeng-lempeng aja malah cenderung ragu, bagus apa ngga gitu kan aslinya. Beruntung,
beberapa minggu sebelum gue ke Singapore, sepupu gue ke sana dan he said
“Bagus banget kok” jadi daku mantapkan diri untuk berkunjung, tapi mengurungkan
niat bawa pulang ikan untuk dimasak karena kayaknya ngga boleh sama petugas di sana.
Ternyata oh ternyata, tempatnya keren banget. Banget. Banget. Huge place, well maintain, reasonable price. Seinget gue harga masuknya sekitar $ 35, atau sekitar Rp. 350.000,- per-orang. Peraturan di dalem S.E.A Aquarium ini cuma ngga boleh membawa makanan dan minuman. Oh iya, kalo mau motret di dalem juga dilarang pake flash kamera, katanya sih bisa menggangu ikan-ikan. (KATANYA loh ya) (Gemes karena foto tanpa flash keliatan ngga jelas) (Belum ada teknologi kacamata item buat ikan sih) (Marsha kebanyakan protes).
Niatnya mau upload beberapa video S.E.A Aquarium yang gue rekam pribadi di sini, tapi entah kenapa selalu failed, sepertinya ada masalah di browser gue. (CRY) Mungkin kalian ada yang tau kenapa? Karena seriusan deh, ada ikan yang.. aneh banget. Ugly like your soul. (Eh gimana). Meliuk-liuk sangar kaya pinggul Ricky Martin. Gue akan upload di akun Instagram gue @marshatiara buat kalian yang penasaran mau lihat, makanya rugi kalo ngga follow. (CIYE GITU) :D
No comments:
Post a Comment